Seaside villa and muse beach resto Jepara – Private beach Cuma kita yang punya!
Ini adalah
perjalanan di Jepara yang sebenarnya tanpa arah dan tujuan, kenapa demikian?
Awal mula kita
memutuskan untuk menghabiskan weekend
di Jepara adalah karena kita baru tahu pada saat itu juga bahwa di Jepara ada
wisata pantainya, ooh wow? Kemana saja kau nak? Itupun setelah aku iseng
melihat-lihat list hotel di salah satu online travel agent dan melihat ada
hotel dengan private beach yang
terlihat nyaman dan menenangkan.
Namun setelah aku
berkonsultasi dengan “bojo” tentang weekend
planning yang mendadak ini, bojo sih iya-iya aja semua keinginanku tetapi
ujung-ujungnya nanti aku juga yang pusing kan, wkwkw.
Oh tapi aku kan
banyak akalnya, bagaimana cara me-manage keuangan
seminimal mungkin dengan hasil yang diperoleh se-mewah mungkin. Aha.. aku
akhirnya browsing sana-sini untuk
mendapatkan penginapan dengan private
beach dengan harga terjangkau, yang pasti semua list yang ada di online
travel agent sudah dicoret mentah-mentah.
Dari sekian hotel
dan villa yang aku list di halaman browserku, akhirnya aku menjatuhkan pilihan
di salah satu villa yang bergaya modern, ada sentuhan shabbychic, minimalis, apalah semua jadi satu. Aku mulai browsing di facebook, instagram dan
berbagai media sosial lainnya dimana disitu belum ada review sama sekali
mengenai penginapan itu. Hanya ada foto-foto di resto yang langsung berhadapan
dengan bibir pantai, dan juga 1 – 2 foto beberapa kamar dengan tampilan
menyerupai rumah mungil yang berjajar – berhadapan dengan mini garden yang unik. Kebanyakan visitor Cuma foto-foto di depannya dan sama sekali tidak ada yang
menyuguhkan view kamar.
Dengan berbekal
akun facebook, akupun mulai mencari tahu pricelist
kamar yang ditawarkan. Dan you know what?
Apa yang aku dapatkan saat itu? Kubaca dengan teliti komen-komen di akun facebook page milik seaside villa tersebut, dan akhirnya aku tahu bahwa harga per kamar
nya sangat-sangatlah terjangkau untuk semua fasilitas yang diberikan. Lima
ratus ribuuu Rupiah untuk weekend semalam!
Langsung ku
whatsapp pemilik ataupun siapalah yang punya nomor telepon yang dipampang di facebook page tsb, dan walaaaaa dia
bilang masih tersedia kamar untuk weekend. Okee kita berangkat esok paginya!
Beginilah
kira-kira suasana sekitar dan kamar Seaside
Villa and MUSE Beach Resto Jepara. Ohh singkatnya fasilitas yang kita dapat
dengan harga Rp 500.000,- adalah
ü
Breakfast
ü
Mini Refrigerator
ü
Shower (hot & cold)
ü
Toiletries
ü
Air conditioning
ü
Complimentary bootled water
ü
Television
ü
Desk
ü
Private beach
ü
Terrace
complimentary bottled water + TV set
King Bed
mini refrigerator
Sunset view
sunset menu
favorite spot
Room View
Breakfast view
Breakfast menu
Untuk penilaian
kira-kira dapat 8,5/10, nyaris sempurna sih cuman kalo buat aku ada aja yang
janggal. Wkwk.
Mulai dari breakfast cara penyajian nya Table d’ Hote dan ingat yaa bukan buffet. Jadi kita diharuskan memilih
menu terlebih dahulu setelah proses check in, mau makan apa, minuman pembuka
hangat, minuman dingin penutup, dan buah-buahan pembuka. Waktu itu kita diberi
penawaran masing-masing dua macam pilihan dan harus memilih salah satu. Oh ya,
untuk minuman hangat boleh diganti dengan dingin. Karena aku merasa kepanasan,
teh hangat kusuruh ganti dengan es teh, jadi aku punya dua menu minuman dingin
di mejaku saat itu.
Untuk rasa makanan
keseluruhan 8,5/10 sebenernya sih enak, cuman pas minum orange juice nya bener-bener asem rasanya. Sampe kerasa ke kepala.
Beralih ke
fasilitas kamar, disediakan juga mini
refrigerator dengan isian penuh makanan dan minuman tetapi ada selembar
kertas berisikan pricelist menu yang
ada di kulkas. Jadi ngga free yaa reader... Saat itu sih mending aku beli
minuman dari luar dan menyimpannya di kulkas, karena ku sadar, aku memutuskan
liburan dengan cost paling minimum,
so daripada bayar dua kali lipat harga makanan mending ku beli aja sendiri wkwk
(Peritungan emak-emak sama pelit beda tipis).
Oiya waktu itu sih
sepertinya kondisi villa baru hits dan baru selesai pembangunan sana sini,
sehingga you know what? Suasana
seperti apa yang kita temui di malam hari? Ooo, waktu itu tengah malem menuju
dini hari, aku kebelet pipis dan menemui air di kamar mati total, wait whaaaaattt? Lalu bagaimana caranya
ku pipiiiis iniiii.. Ku teriakiin mas fefeeen sampe kebangun, dan doi lumayan
sedikit banyak emosii soal air, langsung deh meriksa sendiri nyari
mamang-mamang yang jagain, kita buka pintu dan apa yg kita temui saat itu?
Ooh wow, suasana
diluar mencekam, udara dingin akibat hembusan angin pantai dan malam yang
remang-remang hanya ditemani cahaya rembulaln, kondisi lampu off semuaa, oh no,
hanya lampu kecil teras di setiap villa yang menyala. Oh oh god, ku langsung
mengurungkan niat untuk menemani mas fefen keluar, dan sekitar 30 menitan baru
deh mas fefen balik dengan muka meringis. Entah apa yang dialaminya saat itu.
Setelah kutanya
baru doi jelaskkan, jadii ceritanya mamang-mamang yang jaga villa plus resto
Cuma 1 tidurnya di dalem resto itu, setelah digedor-gedor sama mas fefen baru
deh kebangun dan gelagapan juga malem-malem gelap gulita tiada orang ditemui,
dan karena mamangnya juga gatau soal per-villa an, dikasih tau lah doi ke kamar
owner tempat itu, kamarnya ada d depan kamar kita, setelah doi ketok-ketok
pintu kamar, dan ternyata yang keluar itu om-om bule yang tadi siang kerjaannya
ngamatin tempat itu sambil duduk di tepian resto. Ooo jadi om bule itu yang
punya, dan aku baru ngeh.
Tapi ee tapi
setelah kutanya lagi om bulenya ngomong apa, mas fefen Cuma cekikik-an, katanya
doi dan bule nya gelagepan ngomong satu sama lain, dan intinya mungkin mas-mas
yang jaga tadi sore gatau kalo ada yang nginep malem ini, jadi saluran air nya
dimatiin, oogitu.. paham deh aku..
Terus ya, karena
kata mas fefen cuaca diluar lagi enak-enaknya, diajaklah aku ke bibir pantai
buat menikmati remang-remangnya cahaya rembulan, ooh antara takut gelap sama
takut dibilang maliing, coba deh kalo ada yang ngeliat dua orang bawa senter di
gelap-gelapan, kan parno juga, finally
aku mengiyakan ajakan mas fefen. Dan you
know what? View nya baguuuuus bangeet ooh
lord. Ku tak bisa berkata-kata saat itu, Cuma beromansa berdua dibalik sofa
santai di bibir pantai, Cuma saran saya jangan lama-lama ya ntar masuk angin 😊
Eh ini masih bahas
fasilitas kamar yaa, khusus fasilitas toilet, eeww. Kok gitu? Iya karena
menurutku toilet disini unik banget, entah karena demi estetika ruangan agar
terlihat luas dan nyaman, jadi toilet di sebelah bed itu Cuma disekat tembok
dan tanpa pintu, yap benar TANPA PINTU, jadi pertama liat itu ada kloset di
paling pertama masuk toilet, dimana view kloset tampak layar tv lcd terpampang
di depan mata kita. Sambil poop
sambil ena enak in nonton tipi yah guys. Tapi tenang aja, di atas masih ada lubang
penyaring udara, jadi bauk poop ga
bakalan kecium dari kamar wkwkw. Terus ada cermin gede lengkap dengan wastafel
setelah kloset, disitu spot paling favorite yah, gimana engga, kita bisa
sepuasnya dandan di depan cermin dengan furniture yang menurut ku unik. Terus
setelah wastafel ada sekat tirai yang membatasi air shower supaya ga kebasahan
di luar waktu mandi. Ooh benar-benar deh kalian akan terkesima dibuatnya.
Mungkin cukup
sekian review cukup panjang dari Seaside
villa and muse beach resto Jepara, semoga bermanfaat buat kalian yang berencana
menghabiskan libur di Jepara yah. Tapi ingat, jangan suka buang sampah
sembarangan, ntar dapet ganjaran. Hehe 😊
Ditulis di
Bandung, 26 February 2018
Komentar
Posting Komentar